Tidak semacam kompor gas, bagian atas kompor listrik tidak menciptakan nyala api. Kebalikannya, arus listrik menimbulkan elemen pemanas aktif. Bila kompor Kamu mempunyai gulungan, panas hendak langsung berpindah dari gulungan ini ke perlengkapan masak Kamu. Bila kompor Kamu mempunyai bagian atas kaca ataupun keramik, panas memancar ke penutup ini serta setelah itu berpindah ke panci serta wajan Kamu.
Sirkuit Atas Kompor Listrik
Tiap elemen pemanas di kompor listrik Kamu( umumnya total 4 ataupun 5) tersambung ke sakelar kontrolnya sendiri. Kala sakelar ini dihidupkan, dia menutup sirkuit dengan menghubungkan 2" kaki", tiap- tiap dengan arus bolak- balik 120 volt. Arus listrik mengalir di tiap kaki, serta kala arus ini bertabrakan di elemen pemanas, panas dihasilkan.
Sakelar temperatur pula terdapat selaku bagian dari sirkuit ini, yang membolehkan Kamu buat dengan gampang membiasakan keluaran panas buat kompor listrik Kamu. Kala temperatur yang didetetapkan tercapai, sirkuit hendak terbuka serta arus tidak hendak lagi disuplai ke elemen pemanas. Tetapi, kala temperatur sangat dingin, sirkuit hendak menutup lagi buat memasok lebih banyak panas. Sebab tiap pembakar mewakili sirkuitnya sendiri, Kamu bisa melepas serta mengubah satu pembakar yang rusak alih- alih mengubah segala kompor.
Kumparan Konvensional vs. Panas Radiant
Seluruh kompor listrik memakai sirkuit dasar yang sama buat menciptakan panas. Tetapi, dalam permasalahan kompor keramik, elemen pemanas dirahasiakan di dasar permukaan yang halus. Apakah terdapat perbandingan yang signifikan antara memakai kumparan konvensional versus panas radiasi? Dalam perihal kinerja, perbandingan utama merupakan kalau kumparan konvensional bisa memanaskan sekelilingnya, sebaliknya kompor dengan permukaan yang halus lebih efektif sebab cenderung memanaskan panci saja.
Alibi lain kenapa orang bisa jadi memutuskan buat memilah pemanas berseri versus kompor kumparan listrik tercantum kemudahan pembersihan serta estetika. Tetapi, kumparan konvensional jauh lebih gampang diakses buat mengubah ataupun memperbaikinya, serta cenderung lebih murah daripada kompor keramik ataupun kaca.
Apakah Kompor Listrik Lebih Baik Dari Gas?
Mengenali guna internal kompor listrik bisa jadi membuat Kamu bingung apakah kompor gas betul- betul berperan lebih baik. Sejujurnya, itu bergantung pada preferensi individu. Nyala api langsung dari kompor gas bisa memanaskan perlengkapan masak Kamu lebih kilat daripada elemen pemanas di kompor listrik, serta lebih gampang buat melindungi nyala api pada ketinggian yang normal serta mempertahankan temperatur tertentu. Keuntungan lain dari kompor gas merupakan Kamu bisa terus memakainya dengan menyalakan gas dengan korek api bila listrik Kamu padam.
Tetapi, tidak seluruh orang merasa aman mempunyai nyala api terbuka di dapur, serta bagian atas kompor gas dapat susah dibersihkan. Kamu pula butuh mendatangi web website Biro Statistik Tenaga Kerja AS buat menyamakan bayaran tenaga rata- rata buat daerah Kamu saat sebelum Kamu bergeser ke ataupun dari kompor gas. Di banyak wilayah, gas alam lebih mahal daripada listrik. Terserah Kamu buat menimbang pro serta kontra kompor listrik versus kompor gas— serta kompor listrik konvensional versus kompor listrik berseri— buat memutuskan mana yang pas buat Kamu.
0 Komentar