Listrik tiba dalam 2 wujud— arus bolak- balik( AC) serta arus searah( DC). Keduanya berarti buat mengaktifkan guna elektronik kami, namun apakah Kamu ketahui perbandingan antara keduanya serta apa yang mereka terapkan?
Apa itu energi AC?
Energi arus bolak- balik( AC) merupakan listrik standar yang keluar dari outlet listrik serta didefinisikan selaku aliran muatan yang menampilkan pergantian arah secara periodik.
Aliran arus AC berganti antara positif serta negatif sebab elektron—arus listrik berasal dari aliran elektron ini, yang bisa bergerak ke arah positif( atas) ataupun negatif( dasar). Ini diketahui selaku gelombang AC sinusoidal, serta gelombang ini diakibatkan kala alternator di pembangkit listrik menciptakan daya
Alternator menciptakan energi AC dengan memutar loop kawat di dalam medan magnet. Gelombang arus bolak- balik terbuat kala kawat bergerak ke zona dengan polaritas magnet yang berbeda—misalnya, arus berganti arah kala kawat berbalik dari salah satu kutub medan magnet ke kutub yang lain. Gerakan semacam gelombang ini berarti kalau energi AC bisa berjalan lebih jauh daripada energi DC, suatu keuntungan besar dalam perihal menyalurkan energi ke konsumen lewat stopkontak.
Apa itu energi DC?
Energi arus searah( DC), semacam yang Kamu tahu dari namanya, merupakan arus listrik linier— dia bergerak dalam garis lurus.
Arus searah bisa berasal dari bermacam sumber, tercantum baterai, sel surya, sel bahan bakar, serta sebagian alternator yang dimodifikasi. Energi DC pula bisa" terbuat" dari energi AC dengan memakai penyearah yang mengganti AC jadi DC.
Energi DC jauh lebih tidak berubah- ubah dalam perihal pengiriman tegangan, maksudnya sebagian besar elektronik tergantung padanya serta memakai sumber energi DC semacam baterai. Fitur elektronik pula bisa mengganti energi AC dari stopkontak jadi energi DC dengan memakai penyearah, yang kerap kali dipasang pada catu energi fitur. Suatu transformator pula hendak digunakan buat menaikkan ataupun merendahkan tegangan ke tingkatan yang cocok buat fitur yang bersangkutan.
Tetapi, tidak seluruh fitur listrik memakai energi DC. Banyak fitur, paling utama perlengkapan rumah tangga, semacam lampu, mesin mencuci, serta lemari es, seluruhnya memakai energi AC, yang disalurkan langsung dari jaringan listrik lewat stopkontak.
Apa kebutuhan buat 2 tipe energi yang berbeda?
Walaupun banyak fitur elektronik serta listrik dikala ini lebih memilah energi DC sebab alirannya yang mudah serta tegangan yang menyeluruh, kita tidak bisa bertahan tanpa AC. Kedua tipe kekuasaan itu berarti; yang satu tidak" lebih baik" dari yang lain.
Apalagi, AC mendominasi pasar listrik; seluruh outlet listrik bawa energi ke gedung dalam wujud AC, apalagi di mana arus bisa jadi butuh lekas diganti jadi energi DC. Ini sebab DC tidak sanggup menempuh jarak jauh yang sama dari pembangkit listrik ke gedung semacam AC. Ini pula jauh lebih gampang buat menciptakan AC daripada DC sebab metode generator berbalik, serta sistem ini secara totalitas lebih murah buat dioperasikan— dengan AC, energi bisa diangkut lewat jaringan nasional lewat bermil- mil kawat serta tiang dengan gampang.
DC paling utama berfungsi, di mana fitur butuh menaruh energi dalam baterai buat pemakaian di masa mendatang. Ponsel pintar, laptop, generator portabel, obor, sistem kamera Kamera pengaman luar ruangan... sebut saja, apa juga yang bertenaga baterai tergantung pada penyimpanan energi DC. Kala baterai diisi dari sumber listrik, AC diganti jadi DC oleh penyearah serta ditaruh di baterai.
Ini bukan salah satunya tata cara pengisian yang digunakan. Bila Kamu sempat mengisi energi ponsel memakai bank energi, misalnya, Kamu memakai catu energi DC daripada AC. Dalam suasana ini, catu energi DC- DC bisa jadi butuh mengganti tegangan keluaran( dalam perihal ini, bank energi) buat pemakaian fitur( dalam perihal ini, telepon).
0 Komentar